syahadah itu mmg tdk disyariatkan pada masa nabi Ibrahim..
dan apabila nabi ibrahim diwujudkn pun ALLAH mengajarkn sesuatu kpdnya...
jd kita ni umat nabi muhaamad yg telah disyariatkn syahadah..
jd amatlh pelik mengaku menerima nabi muhammad tolak syahadah..
Salam,
Boleh tuan buktikan dalilnya bahawa Tuhan telah mensyariatkan syahadah kepada kita?
Nie dia Dalilnya, itu pun jika saudara Amati baik baik.
Dia menurunkan para malaikat dengan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".
jika tuan belum bersaksi maknanya Malaikat belum datang jumpa tuan lah tu..jika belum insyaallah , tak lama lagi datang lah ia.
Nak Tanya Saudara Juang dan Admin.
Saudara Menerima sepenuhnya (Yakin ) Pada Alquran Kan? ok...Jika yakin dan mahu menuruti Alquran dah cukup baik tu
Adakah Saudara berdua AKUI Bahawa tiada tuhan lain melainkan Hanya Allah Semata Mata?...HaNYA Allah Sahaja Tuhan Kita?
Author
Message
Admin Canselor
Posts : 601 Points : 5709 Reputation : 1 Join date : 2010-07-22 Location : Selangor
Subject: Re: Kesaksian Sat Aug 14, 2010 12:35 am
Salam,
Syahadah itu rekaan ahli-ahli yang mensyairkan al-quran. Setakat akuan di mulut tapi tak mengikut cara hidup yang disuruh Tuhan tak ada gunanya.
Mereka kononnya bersaksi itu dan ini tapi alih-alih percaya kepada ketetapan yang direka manusia. peringatan al-quran tidak dipedulikan.
Syahadah itu rekaan ahli-ahli yang mensyairkan al-quran. Setakat akuan di mulut tapi tak mengikut cara hidup yang disuruh Tuhan tak ada gunanya.
[b]Mereka kononnya bersaksi itu dan ini tapi alih-alih percaya kepada ketetapan yang direka manusia.[/b] peringatan al-quran tidak dipedulikan.
Quote :
[quote]
Quote :
syahadah itu rekaan ahli yang mensyaitkan
alquran
setakat akuan mulut.....( betul tu dan sememangnya tidak di nafikan)
persoalannya: Bagaimana yang sebenarnya jika Pak Admin boleh jelaskan chikit...
Admin Canselor
Posts : 601 Points : 5709 Reputation : 1 Join date : 2010-07-22 Location : Selangor
Subject: Re: Kesaksian Sat Aug 14, 2010 10:50 am
Salam,
Saya dah jelaskan sebelum ini melainkan tuan menutup minda tuan sendiri untuk tidak mahu memahami.
Juang Sarjana
Posts : 1397 Points : 6521 Reputation : 4 Join date : 2010-07-25 Age : 47
Subject: Re: Kesaksian Sat Aug 14, 2010 3:08 pm
Admin wrote:
Salam,
Syahadah itu rekaan ahli-ahli yang mensyairkan al-quran. Setakat akuan di mulut tapi tak mengikut cara hidup yang disuruh Tuhan tak ada gunanya.
Mereka kononnya bersaksi itu dan ini tapi alih-alih percaya kepada ketetapan yang direka manusia. peringatan al-quran tidak dipedulikan.
Salam Admin,
Samalah konsepnya setakat mengaku "aku seorang pemandu berhemah", tetapi bila di atas jalan raya, bawa kereta macam pelesit tak kira peraturan lalu lintas, apalah erti akuan mulut itu?
Begitulah dengan manusia yang setakat mengaku sahaja "tiada tuhan selain Allah", tetapi di atas dunia ini mereka pergi menurut membuta-tuli ketetapan-ketetapan yang diada-adakan oleh manusia seolah-olah manusia itu sekutu Tuhan, maka apalah erti ucapan mulutnya itu?
Akuan kena selari dengan perbuatan, barulah terbukti apa yang diucapkan.
Salam, Akuan kena selari dengan perbuatan, barulah terbukti apa yang diucapkan.
Hah, Ada pun AKUAN/ikrar ( shahadah), ingat tak der....
barulah betul sikit ulasannya.
p/s: tak per , dah sedar gamaknya tu....Alhamdulillah bukan nya apa apa,,,kan Sekadar sama sama mengingati , Asalkan kita sudi membuka pintu... pintu diri
Nak buka pintu diri kena baca Alfathihah( pembukaan) Barulah Alfathihah terdiri....Dan kerana itu di wajibkan Solat Wajib 5 kali sehari.....supaya pintu terbuka,,,,,dan di dalam solat 5 kali sehari terdapat pembukanya iaitu Al fatihah yang wajib membacanya... kalau tak baca,,,,tak sah.....kalau tak sah .....tak terbukalah diri....tak terbukalah kebenaran
Perkara betul banyak yang terbuka......dah betul dah Tapi yang BENAR....perlu di bukakan lagi
dan yang membukanya Adalah Allah jua
gaara Sarjana
Posts : 1003 Points : 6074 Reputation : 1 Join date : 2010-07-24 Location : Malaysia
Subject: Re: Kesaksian Sun Aug 15, 2010 1:37 am
Salam...
itu yg pernh sy kata sblm nie....
mari kita tengk cara mereka bersolat dan puasa plak...
sama ke x mcm dlm As-sunnah....
Admin Canselor
Posts : 601 Points : 5709 Reputation : 1 Join date : 2010-07-22 Location : Selangor
Subject: Re: Kesaksian Sun Aug 15, 2010 2:18 am
Salam,
Sebenarnya, cukuplah Allah menjadi saksi. Tak perlu kata "Aku bersaksi..." kerana ungkapan sedemikian mirip kesaksian orang-orang munafik.
Apa yang penting, kita percaya kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul dan hari akhir.
Payau Putih Siswazah
Posts : 106 Points : 5138 Reputation : 0 Join date : 2010-08-06 Location : Bumi Bertuah
Subject: Re: Kesaksian Sun Aug 15, 2010 2:27 am
Salam,
Mari kita fokuskan kepada lafaz kesaksian yang sering diungkapakan/lafazkan iaitu;
"Aku Naik/Bersaksi Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah" "Aku Naik/Bersaksi Bahwa Nabi Muhammad Itu Pesuruh Allah"
Ada tak ayat Al Quran berbunyi seperti lafaz diatas ?
Admin Canselor
Posts : 601 Points : 5709 Reputation : 1 Join date : 2010-07-22 Location : Selangor
Subject: Re: Kesaksian Sun Aug 15, 2010 2:47 am
Salam,
Kita akan kaji sama ada kesaksian yang sering diungkapkan/ dilafazkan itu benar-benar wujud dalam al-quran atau pun hanya rekaan semata-mata.
Surah 37 33Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat.
34Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" mereka menyombongkan diri.
35dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).
Dan , ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri,
dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.
Quote :
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Quote :
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Quote :
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya,
Quote :
Dan , ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri,
dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya,
Dan , ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Salam,
Semua ayat di atas memberitahu kita samada hanya Tuhan atau rasulNya yang akan menjadi saksi kepada cara hidup kita dan bukan sebaliknya. Ayat yang terakhir memberitahu kita tentang pengakuan seluruh manusia terhadap Tuhan sewaktu mereka belum lahir. Tuhan tak kata syahadah tuan itu syarat menjadi muslim. Nabi Ibrahim yang mengasaskan panggilan muslim kepada mereka yang patuh dengan cara hidup Islam pun berpegang kepada sesuatu pengucapan kesaksian seperti itu.
Dah terang dalam Quran Tuhan memberi kita petunjuk bagaimana lafaz kesaksian orang munafik. Takkan nak ikut perangai orang munafik kot?
Ucapanmu, LAAILAAHA ILLALLAH adalah pengakuan'. Sedang tawakkalmu, kepercayaanmu kepada-Nya, dan berpalingnya hatimu dari selain-Nya adalah 'bukti' (bayinah).
Hai pendusta,jujurlah!Hai orang-orang yang lari dari Tuhannya, kembalilah! Arahkan hatimu kepada pintu Allah Azza Wajalla.
Damailah dengan Dia (Allah) dan Mohon ampunlah kepada- Nya. Berdasarkan tingkatan iman, engkau mengambil dunia dengan lampu hijau syariat Islam. Berdasarkan tingkatan wilayah (kewalian), kau mengambilnya melalui tangan Allah Azza Wajalla.
Dia memerintahkan agar hal itu disaksikan A1 Kitab dan As Sunnah. Dan berdasarkan tingkatan 'badaliyah' dan 'quthbiyah1 engkau mengambilnya dengan perbuatan Allah Azza Wajalla. Segala sesuatu kau serahkan penuh kepada- Nya.
Saudara! Kau tidak punya malu? Tangisilah dirimu, sebab engkau telah terhalang dari taufiq dan kebenaran. Sekali lagi, kau tidak punya malu. Hari ini kau taat tetapi, hari esok kau durhaka. Hari ini kau ikhlas tetapi, hari esok kau musyrik.
Baginda Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: " Barang siapa kedua harinya (hari ini dan kelmarin) sama, maka ia rugi. Dan barang siapa hari kelmarinnya lebih baik daripada hari ini, maka ia terhalang".
Saudara! Berusahalah selalu. Sebab segala sesuatu tidak akan datang dengan sendirinya. Kau harus berupaya berusaha dan berikhtiar. Sekali lagi berikhtiarlah. Jika kau mahu berusaha, pertolongan pasti akan datang kepadamu. Engkau bergerak di dalam lautan. Ombak-ombaknya mengangkatdan mengabulkan adalah Allah s.w.t. Engkau hanya dapat berusaha, sedang yang memberi pertolongan adalah Allah s.w.t. Engkau meninggalkan sesuatu, sedang larangan daripada-Nya.
Luruskan usahamu, nescaya kau akan melihatpintu 'qurbah' kepada-Nya. Engkau berharap agar rahmat-Nya, kasih sayang, kedermawanan dan mahabah-Nya selalu melimpah padamu. Inilah dia tujuan prinsip yang diidamkan kaum sufi. Apa gunanya aku beramal bersamamu, hai penghamba nafsu, penghamba tabiat, penghamba syahwat, dan syaitan.
Kerana itu, ubatilah segera dengan 'zuhud' dunia dan dengan menghadap Allah Azza Wajalla. Keselamatan agama adalah kapital harta. Amal yang soleh adalah keuntungannya. Janganlah kamu mencari sesuatu yang justeru dapat menjerumuskan kamu ke jurang keselamatan. Puaslah kamu dengan apa yang dapat mencukupi keperluanmu. Orang yang berakal sihat tidak merasa gembira, dengan memiliki sesuatu. Sebab sesuatu yang halal tetap akan dihisab, dan sesuatu yang haram pasti mendatangkan siksaan. Namun, umumnya, kamu lupa hisab' dan fiqab'.
Tetapi sayang, kau takpunya kalbu, yang kamu miliki hanyalah nafsu, tabiat dan kesenangan. Bergaullah kamu dengan orang-orang yang memiliki kalbu, sehingga , kamu memiliki kalbu. Hendaklah engkau selalu berhubungan dengan guru yang bijak bistari, ahli mengamalkan hukum-hukum Allah Azza Wajalla, ahli mendidik, mengajar dan selalu mengasihimu.
Hai orang yang menjual sesuatu yang berharga dengan barang yang tidak ada nilainya. Hai orang yang membeli sesuatu yang tidak berharga dengan barang yang berharga. Kau telah membeli dunia dengan akhirat.
Engkau gila. Engkau hina. Engkau bodoh. Engkau makan seperti binatang. Tanpa penelitian, perhitungan, dan tanpa niat yang benar, tanpa ada perintah dan tanpa tindakan.
" Seorang mukmin makan dari apa yang diperbolehkan oleh syarak. Wali-wali badal tidak menggubis sesuatu apapun, tetapi mereka berbuat segala sesuatu. Ia selalu bersama Tuhannya. Wali melakukan sesuatu berdasarkan perintah. Sedangkan wali badal tidak diberi hak memilih.
Namun, semuanya itu tidak terlepas dari batas-batas syarak, ia sentiasa memelihara norma-norma syarak, kemudian berteriak di tengah lautan 'qudrah'. Ia diombang-ambingkan oleh gelombangnya. Diangkat dan ditenggelamkannya. Diseret ke pantai, dan kadang-kadang ditenggelamkan sedalam-dalamnya. Ia bagaikan ASHABUL KAHFI, yakni orang-orang yang disifatkar Allah Azza Wajalla dalam firman-Nya.
" Dan kami balikkan mereka ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri". (Q.S. Al-Kahfi, 18).
Mereka tidak memiliki akal, tata aturan dan indera. Mereka berada di rumah kasih sayang dan qurbah, memejamkan mata, lahir batin. Ya, demikian pula orang yang telah duduk di maqam ini, selalu memejamkan kedua mata hatinya dari selair Tuhannya Azza Wajalla. Ia tidak melihat kepada selain-Nya, tidak pula mendengarkan suara, selain daripada-Nya.
Allahumma ya Allah, lupakanlah kami dari selain-Mu. temukanlah kami dengan-Mu
Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri,
dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya,
Dan , ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Salam,
Semua ayat di atas memberitahu kita samada hanya Tuhan atau rasulNya yang akan menjadi saksi kepada cara hidup kita dan bukan sebaliknya. Ayat yang terakhir memberitahu kita tentang pengakuan seluruh manusia terhadap Tuhan sewaktu mereka belum lahir. Tuhan tak kata syahadah tuan itu syarat menjadi muslim. Nabi Ibrahim yang mengasaskan panggilan muslim kepada mereka yang patuh dengan cara hidup Islam pun berpegang kepada sesuatu pengucapan kesaksian seperti itu.
Untuk apa di pandang akan seluruh manusia, pandanglah diri kamu sendiri di waktu kamu sedang di lahirkan. kerana yang mengambil kesaksian bukanlah orang lain untuk diri mu tetapi dirimu sendiri sendiri dengan tuhanmu.
seluruh isi Alquran di turunkan adalah untuk dirimu.
dan seluruh isi alquran yang di baca oranng lain adalah untuk mereka sendiri....dirimereka sendiri.
Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri,
dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya,
Dan , ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Salam,
Semua ayat di atas memberitahu kita samada hanya Tuhan atau rasulNya yang akan menjadi saksi kepada cara hidup kita dan bukan sebaliknya. Ayat yang terakhir memberitahu kita tentang pengakuan seluruh manusia terhadap Tuhan sewaktu mereka belum lahir. Tuhan tak kata syahadah tuan itu syarat menjadi muslim. Nabi Ibrahim yang mengasaskan panggilan muslim kepada mereka yang patuh dengan cara hidup Islam pun berpegang kepada sesuatu pengucapan kesaksian seperti itu.
Untuk apa di pandang akan seluruh manusia, pandanglah diri kamu sendiri di waktu kamu sedang di lahirkan. kerana yang mengambil kesaksian bukanlah orang lain untuk diri mu tetapi dirimu sendiri sendiri dengan tuhanmu.
seluruh isi Alquran di turunkan adalah untuk dirimu.
dan seluruh isi alquran yang di baca oranng lain adalah untuk mereka sendiri....dirimereka sendiri.
Salam,
Tuhan mengingatkan kita bahawa setiap manusia sebenarnya telah pun mengakui bahawa Tuhan adalah Tuhan yang satu. Keyakinan dan kepercayaan ini sebenarnya telah tertanam dalam diri sesiapa saja. Malangnya ramai yang tetap menjadi sesat kerana terpedaya dengan kepalsuan.
Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri,
dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya,
Dan , ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Salam,
Semua ayat di atas memberitahu kita samada hanya Tuhan atau rasulNya yang akan menjadi saksi kepada cara hidup kita dan bukan sebaliknya. Ayat yang terakhir memberitahu kita tentang pengakuan seluruh manusia terhadap Tuhan sewaktu mereka belum lahir. Tuhan tak kata syahadah tuan itu syarat menjadi muslim. Nabi Ibrahim yang mengasaskan panggilan muslim kepada mereka yang patuh dengan cara hidup Islam pun berpegang kepada sesuatu pengucapan kesaksian seperti itu.
Untuk apa di pandang akan seluruh manusia, pandanglah diri kamu sendiri di waktu kamu sedang di lahirkan. kerana yang mengambil kesaksian bukanlah orang lain untuk diri mu tetapi dirimu sendiri sendiri dengan tuhanmu.
seluruh isi Alquran di turunkan adalah untuk dirimu.
dan seluruh isi alquran yang di baca oranng lain adalah untuk mereka sendiri....dirimereka sendiri.
Salam,
Tuhan mengingatkan kita bahawa setiap manusia sebenarnya telah pun mengakui bahawa Tuhan adalah Tuhan yang satu. Keyakinan dan kepercayaan ini sebenarnya telah tertanam dalam diri sesiapa saja. Malangnya ramai yang tetap menjadi sesat kerana terpedaya dengan kepalsuan.
Ya , Apa yang tuan perkatakan telah hampir kepada kemuncaknya Manusia telah pun mengakui bahawa tuhan adalah tuhan yang satu, dan mengakui / berikrar/bersaksi/mengambil kesaksian di Alam ghaib dair Allah Bahawa Allahlah tuhan yang satu/esa tiada selainnya.
setelah Amanah itu di ikrarkan maka Allah mengizinkan kita turun ke Alam zahir ini untuk belayar di alam zahir/Alam syariat.
Mengapa manusia tidak ingin melakukan solat ritual zahir dan batin bagi mengingat kembali akan perjanjian asal dan sentiasa memperbaharui lafaz ikrar yang di ambil/ yang di ikrarkan semasa Alam Ghaib.Dan Alam nyata pertama semasa dalam kandungan yang mana kita lihat kedudukan kamu / saya sedang bersujud selama 9 bulan 10 hari
Allah hanya perintahkan hanya 5 kali sehari semalam untuk bertemu kembali bagi memperbaharui ikrar,dan bersujud merebahkan dahi bahagian kepala yang tinggi supaya manusia sedar diri bahawa mereka Adalah hamba yang rendah.hina.....Dan Allahlah yang Maha tinggi meninggi.
Manusia sememangnya lalai...lalai...dan engkar...
Manusia tidak ingin Membaca dengan nama tuhan yang menciptakan dari segumpal darah... manusia tidak ingin melihat dirinya semasa Asal kejadian sememangnya manusia menzalimi dirinya sendiri....
Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri,
dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya,
Dan , ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Salam,
Semua ayat di atas memberitahu kita samada hanya Tuhan atau rasulNya yang akan menjadi saksi kepada cara hidup kita dan bukan sebaliknya. Ayat yang terakhir memberitahu kita tentang pengakuan seluruh manusia terhadap Tuhan sewaktu mereka belum lahir. Tuhan tak kata syahadah tuan itu syarat menjadi muslim. Nabi Ibrahim yang mengasaskan panggilan muslim kepada mereka yang patuh dengan cara hidup Islam pun berpegang kepada sesuatu pengucapan kesaksian seperti itu.
Untuk apa di pandang akan seluruh manusia, pandanglah diri kamu sendiri di waktu kamu sedang di lahirkan. kerana yang mengambil kesaksian bukanlah orang lain untuk diri mu tetapi dirimu sendiri sendiri dengan tuhanmu.
seluruh isi Alquran di turunkan adalah untuk dirimu.
dan seluruh isi alquran yang di baca oranng lain adalah untuk mereka sendiri....dirimereka sendiri.
Salam,
Tuhan mengingatkan kita bahawa setiap manusia sebenarnya telah pun mengakui bahawa Tuhan adalah Tuhan yang satu. Keyakinan dan kepercayaan ini sebenarnya telah tertanam dalam diri sesiapa saja. Malangnya ramai yang tetap menjadi sesat kerana terpedaya dengan kepalsuan.
Ya , Apa yang tuan perkatakan telah hampir kepada kemuncaknya Manusia telah pun mengakui bahawa tuhan adalah tuhan yang satu, dan mengakui / berikrar/bersaksi/mengambil kesaksian di Alam ghaib dair Allah Bahawa Allahlah tuhan yang satu/esa tiada selainnya.
setelah Amanah itu di ikrarkan maka Allah mengizinkan kita turun ke Alam zahir ini untuk belayar di alam zahir/Alam syariat.
Mengapa manusia tidak ingin melakukan solat ritual zahir dan batin bagi mengingat kembali akan perjanjian asal dan sentiasa memperbaharui lafaz ikrar yang di ambil/ yang di ikrarkan semasa Alam Ghaib.Dan Alam nyata pertama semasa dalam kandungan yang mana kita lihat kedudukan kamu / saya sedang bersujud selama 9 bulan 10 hari
Allah hanya perintahkan hanya 5 kali sehari semalam untuk bertemu kembali bagi memperbaharui ikrar,dan bersujud merebahkan dahi bahagian kepala yang tinggi supaya manusia sedar diri bahawa mereka Adalah hamba yang rendah.hina.....Dan Allahlah yang Maha tinggi meninggi.
Manusia sememangnya lalai...lalai...dan engkar...
Manusia tidak ingin Membaca dengan nama tuhan yang menciptakan dari segumpal darah... manusia tidak ingin melihat dirinya semasa Asal kejadian sememangnya manusia menzalimi dirinya sendiri....
Salam,
Baguslah kalau bersifat rendah diri (sujud) kepada Tuhan. Apabila kita merendah diri kepada Tuhan kita tidak akan menyekutukan Dia dengan apa pun. Apatah lagi jika yang kita sekutukan itu tidak lebih dari objek ciptaan manusia atau hukum yang kita patuhi itu tidak lebih dari sekadar hukum ciptaan manusia juga.
Posts : 106 Points : 5138 Reputation : 0 Join date : 2010-08-06 Location : Bumi Bertuah
Subject: Re: Kesaksian Sun Aug 15, 2010 10:55 am
Salam,
Ok... lafaz "ksesaksian" ayat pertama telah dibincangkan, bagaimana pula dengan lafaz kesaksian ayat kedua iaitu " Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu Rasul Allah" ? Fokus kita adalah lafaz "kesaksian' atau 'saksi" sesuai dengan tajuk topik ini.
Surah apa dan ayat keberapa ada kesaksian serupa itu... ?
Home 
Info 
