Adakah lagi Rasul sesudah Nabi Muhammad??

First topic message reminder :

Salam semua...

Sy akan bawa beberapa tafsiran mengenai ayat Q9:33, Q61:9, Q48:28 seperti berikut...

Terjemahan biasa: "Dialah yang mengutuskan RasulNya dengan bimbingan, dan DEEN yang benar, supaya Dia meninggikannya diatas semua DEEN, walaupun dibenci orang-orang yang musyrik."

(1). Imam Syafie menafsirkan ayat ini, bahawa maksud agama (deen) yang ditinggikan diatas semua agama (deen) itu ialah apabila semua "sunnah" Nabi Muhammad didengari...

(2). Sedangkan ada beberapa pentafsir zaman dahulu pula berpendapat, bahawa maksud agama (deen) yang ditinggikan diatas semua agama (deen) itu ialah apabila Nabi Isa turun dari langit di akhir zaman menjelaskan ajaran Tuhan...

(3). Manakala pendapat dari sumber submission.org (Dr. Rashad Khalifa) pula bolehlah difahami bahawa maksud agama (deen) yang ditinggikan diatas semua agama (deen) itu ialah adanya para Rasul yg diutuskan (i.e selepas Nabi Muhammad) untuk menjelaskan isi kandungan al-Quran...

Komen: Tafsiran No.(1) boleh mensignifikan akan keperluan hadis2 dibukukan utk memahami al-Quran...

Manakala tafsiran No.(2) boleh mensignifikan pendapat bhw diakhir zaman Nabi Isa akan turun menjelaskan ajaran Tuhan atau ajaran Nabi Isa yg akan mendominasikan dunia...

Dan tafsiran No.(3) boleh difahami adanya "Rasul-rasul" selepas Nabi Muhammad yg datang utk menjelaskan al-Quran tanpa kesalahan...

Apa kata para forumers semua???......

Quote :

Mana ada orang kafir tolak riwayat hadis.

dan bukankah ada juga orang islam yang telah menjadi murtad semula bila mereka mendengar peristiwa israk dan mikraj tersebut saudara...

gaara wrote:

dan bukankah ada juga orang islam yang telah menjadi murtad semula bila mereka mendengar peristiwa israk dan mikraj tersebut saudara...

Salam,

Tak wujud dalam Al Quran, Allah menetapkan hukum murtad kepada mereka yang tak percaya pada kisah riwayat Nabi naik ke langit untuk tawar-menawar itu. Mengada-adakan perkara yang tak wujud dalam Al Quran, samalah perangainya dengan pengikut gospel yang mengada-adakan dakwaan karut-marut itu.

Quote :

Tak wujud dalam Al Quran, Allah menetapkan hukum murtad kepada mereka yang tak percaya pada kisah riwayat Nabi naik ke langit untuk tawar-menawar itu. Mengada-adakan perkara yang tak wujud dalam Al Quran,

aik..

sama jela perangai saudara ni seperti orang2 kafir yang telah murtad tu bila mana meraka tolak hadis...

hehehehe...

gaara wrote:

Quote :

Tak wujud dalam Al Quran, Allah menetapkan hukum murtad kepada mereka yang tak percaya pada kisah riwayat Nabi naik ke langit untuk tawar-menawar itu. Mengada-adakan perkara yang tak wujud dalam Al Quran,

aik..

sama jela perangai saudara ni seperti orang2 kafir yang telah murtad tu bila mana meraka tolak hadis...

hehehehe...

Salam,

Setahu saya, berdasarkan ayat-ayat Al Quran, orang kafir sahaja yang gagal kemukakan ayat-ayat Allah menetapkan sesuatu perkara. Sama macam keadaan saudara tunjukkan dalam forum ini.

Quote :

Setahu saya, berdasarkan ayat-ayat Al Quran, orang kafir sahaja yang gagal kemukakan ayat-ayat Allah menetapkan sesuatu perkara.

Quote :

Tak wujud dalam Al Quran, Allah menetapkan hukum murtad kepada mereka yang tak percaya pada kisah riwayat Nabi naik ke langit untuk tawar-menawar itu.

Ayat 137 Surah al-Nisa' bermaksud: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, kemudian kafir, kemudian beriman semula, kemudian kafir lagi, serta bertambah-tambah lagi kekufuran mereka selepas itu, Allah tidak akan mengampunkan mereka dan tidak akan menunjukkan jalan yang benar.

Ayat 25 Surah Muhammad bermaksud: Sesungguhnya orang-orang yang murtad (berpaling tadah) ke belakang selepas ternyata hidayat kepada mereka, sebenarnya syaitanlah yang telah menipu mereka…

gaara wrote:

Quote :

Setahu saya, berdasarkan ayat-ayat Al Quran, orang kafir sahaja yang gagal kemukakan ayat-ayat Allah menetapkan sesuatu perkara.

Quote :

Tak wujud dalam Al Quran, Allah menetapkan hukum murtad kepada mereka yang tak percaya pada kisah riwayat Nabi naik ke langit untuk tawar-menawar itu.

Ayat 137 Surah al-Nisa' bermaksud: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, kemudian kafir, kemudian beriman semula, kemudian kafir lagi, serta bertambah-tambah lagi kekufuran mereka selepas itu, Allah tidak akan mengampunkan mereka dan tidak akan menunjukkan jalan yang benar.

Ayat 25 Surah Muhammad bermaksud: Sesungguhnya orang-orang yang murtad (berpaling tadah) ke belakang selepas ternyata hidayat kepada mereka, sebenarnya syaitanlah yang telah menipu mereka…

Salam,

Terima kasih bawakan ayat-ayat Al Quran tersebut. Jelas sekali tiada hukuman murtad dijatuhkan pada yang tidak terima riwayat tawar-menawar. Begitulah Al Quran sebagai penjelas, pembeza dan petunjuk.

Quote :

Terima kasih bawakan ayat-ayat Al Quran tersebut. Jelas sekali tiada hukuman murtad dijatuhkan pada yang tidak terima riwayat tawar-menawar.

yang tidak beiman itu ape saudara...

tidak beriman kepada Allah...

tidak beriman kepada nabi...

tidak beriman kepada setelah hidayah turun kepada mereka...

Sesungguhnya orang-orang yang murtad (berpaling tadah) ke belakang selepas ternyata hidayat kepada mereka, sebenarnya syaitanlah yang telah menipu mereka…

perhatikan ayat nie betul2 dgn tidak menjadikan ia sebagi kamus...

hidayah Allah datang...

melalui ape...

wahyu...

Al-quran dan Hadis...

fahamkan..

gaara wrote:

Quote :

Terima kasih bawakan ayat-ayat Al Quran tersebut. Jelas sekali tiada hukuman murtad dijatuhkan pada yang tidak terima riwayat tawar-menawar.

yang tidak beiman itu ape saudara...

tidak beriman kepada Allah...

tidak beriman kepada nabi...

tidak beriman kepada setelah hidayah turun kepada mereka...

Sesungguhnya orang-orang yang murtad (berpaling tadah) ke belakang selepas ternyata hidayat kepada mereka, sebenarnya syaitanlah yang telah menipu mereka…

perhatikan ayat nie betul2 dgn tidak menjadikan ia sebagi kamus...

hidayah Allah datang...

melalui ape...

wahyu...

Al-quran dan Hadis...

fahamkan..

Salam,

Masalahnya mana ada ayat Al Quran mengatakan riwayat si polan itu wahyu. Jadi macam mana mereka kaitkan murtad dengan orang-orang yang tak terima riwayat si polan yang bercanggah dengan Al Quran itu?

Itu semata-mata nak mengada-adakan dustalah itu. Dasar pengikut gospel.

Quote :

Masalahnya mana ada ayat Al Quran mengatakan riwayat si polan itu wahyu. Jadi macam mana mereka kaitkan murtad dengan orang-orang yang tak terima riwayat si polan yang bercanggah dengan Al Quran itu?

lembiknya akal saudara dlm bab nie...

bab putar belit hebat pulak...

gaara wrote:

Quote :

Masalahnya mana ada ayat Al Quran mengatakan riwayat si polan itu wahyu. Jadi macam mana mereka kaitkan murtad dengan orang-orang yang tak terima riwayat si polan yang bercanggah dengan Al Quran itu?

lembiknya akal saudara dlm bab nie...

bab putar belit hebat pulak...

Salam,

Sudah realitinya gagal tunjukkan bukti mana ayat Al Quran mengatakan murtad kepada yang tak ikut riwayat si polan, berteriak bangang pun tak guna.

Quote :

Sudah realitinya gagal tunjukkan bukti mana ayat Al Quran mengatakan murtad kepada yang tak ikut riwayat si polan, berteriak bangang pun tak guna

ayat2 di atas adalah bukti yang nyata...

cuma pintu hati saudara je yang sudah tertutup untk menerima kebenaran...

orang yang tolak hidayah Allah itu murtad la saudara...

hidayah Allah datang melalui wahyu...

tolak wahyu = tolak hidayah = murtad namannya...

ayat sebelumnya ttg yang beriman dan kafir...

ada yang kafir setelah beriman...

takkan benda mudah nie pun susah nak pikir...

gaara wrote:

Quote :

Sudah realitinya gagal tunjukkan bukti mana ayat Al Quran mengatakan murtad kepada yang tak ikut riwayat si polan, berteriak bangang pun tak guna

ayat2 di atas adalah bukti yang nyata...

cuma pintu hati saudara je yang sudah tertutup untk menerima kebenaran...

orang yang tolak hidayah Allah itu murtad la saudara...

hidayah Allah datang melalui wahyu...

tolak wahyu = tolak hidayah = murtad namannya...

ayat sebelumnya ttg yang beriman dan kafir...

ada yang kafir setelah beriman...

takkan benda mudah nie pun susah nak pikir...

Salam,

Malangnya tiada ayat Al Quran mengatakan riwayat si polan itu adalah wahyu = hidayah. Kalau ada bukti, sudah pasti ada ayat Al Quran menyebut begitu.

Nama pun bukti, kenalah ada = wujud. Semudah itu pun gagal nak bawakan bukti. Erti bukti pun tak tahu. Apalah. Semakin dibuktikan dengan pengikut gospel, semakin mengarut jadinya.

Salam Juang,

Dia percaya cerita-cerita riwayat tu wahyu Tuhan. Biarkanlah.

Quote :

Malangnya tiada ayat Al Quran mengatakan riwayat si polan itu adalah wahyu = hidayah. Kalau ada bukti, sudah pasti ada ayat Al Quran menyebut begitu.

saya kata kita dapat hidayah melalui wahyu...

dapat wahyu melalui Al-quran dan Hadis..... itu sahaja..

bukannya secara membabi buta mengatakan wahyu = ilham...

betul x...

x yek...

Quote :

Dia percaya cerita-cerita riwayat tu wahyu Tuhan. Biarkanlah.

saya lebih percaya kepada sabda nabi dari sabda puak akal....

hehehehehehe.......

Assalamualaikum warahmatullah

Di dalam hadits Qudsi, Allah berfirman, “Hamba-Ku yang ta’at senantiasa memohon untuk dekat dengan-Ku melalui shalat-shalat sunatnya. Sehingga aku menjadikannya sebagai rakan-Ku, dan apabila Aku menjadikan dia sebagai rakan-Ku, maka aku menjadi telinganya yang dengan itu ia mendengar, menjadi matanya yang dengannya dia melihat, menjadi tangannya yang dengannya ia memegang dan menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan, yakni ia mendengar melalui Aku, memegang melalui Aku, dan mengetahui melalui Aku.”

Alquran
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh, dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS 18:110)

Salam,

Jadi jika tidak mahu mempersekutukan Tuhan dalam mengabdikan diri kepadaNya, sudah tentu kita boleh terima bahawa tiada ayat-ayat Tuhan mengatakan kerasulan sudah ditutup. Malah yang ditutup hanyalah kenabian sahaja.

Jadi bila ada si polan dan si polan mengatakan kerasulan sudah ditutup, sedangkan tiada ayat-ayat Tuhan menetapkan sedemikian, takkan kita nak memperseketukan Tuhan dengan si polan dan si polan itu?

salam

Tiada lagi nabi selepas nabi Muhamad.
Tetapi Allah tetap Ada.